Rabu, 07 September 2011

DOA PUASA 15 HARI TERAKHIR BULAN RAMADHAN

 oleh : ADE ANA ASMARA
Calon Widyaiswara dari Bapelkes Bandung
 
Do'a hari ke-14 Ramadhan:
"Ya Alloh! Janganlah Engkau hukum aku karena kekeliruan yang aku lakukan. Dan Ampunilah aku dari kesalahan dan kebodohan. Janganlah Engkau jadikan diriku sebagai sasaran Bala' dan malapetaka dengan kemuliaan-Mu, Wahai kemuliaan kaum muslimin"

Do'a shaum hari ke-15:
"Ya Alloh! Berilah aku rizqi berupa keta'atan orang-orang yang khusyuk, Dan Lapangkanlah dadaku dengan taubatnya orang-orang yang menyesal dengan keamanan-Mu. Wahai Keamanan orang-orang yang takut"

Do'a shaum hari ke-16 :
"Ya Alloh! Berilah aku kemampuan untuk hidup sebagaimana kehidupan orang-orang baik. Jauhkanlah aku dari kehidupan bersama orang-orang jahat. Naungilah aku dari rahmat-Mu hingga sampai ke alam akhirat. Demi ketuhanan-Mu, Wahai Tuhan seru sekalian alam"

Do'a Shaum hari ke-17 :
"Yaa Alloh..! Tunjukkanlah aku kepada amal kebajikan dan penuhilah hajat serta cita-citaku. Wahai yg Maha Mengetahui keperluan, tanpa pengungkapan permohonan. Wahai Yang Mengetahui segala yg ada di dalam hati seluruh isi alam. Sholawat atas Muhammad dan keluarganya yg Suci."

Do'a Shaum hari ke-18:
"Ya Alloh! Sadarkanlah aku akan berkah-berkah yang terdapat disaat sahurnya. Dan sinarilah hatiku dengan terang cahayanya dan bimbinglah aku dengan seluruh anggota tubuhku untuk dapat mengikuti ajaran-ajaran-Nya. Demi cahaya-Mu, wahai Penerang hati para arifin"

Do'a shaum hari ke-19:
"Ya Alloh! Penuhilah bagianku dengan berkah-berkah-Nya dan mudahkanlah jalanku menuju kebaikan-kebaikan-Nya.Janganlah kau jauhkan aku dari keterimaan kebaikan-kebaikan-Nya, Wahai pemberi petunjuk kepada kebenaran yg terang."

Do'a shaum hari ke-20:
"Ya Alloh! Bukakanlah untukku pintu-pintu syurga dan tutupkanlah bagiku pintu-pintu neraka, dan berikanlah kemampuan padaku utk membaca Al-Qur'an, Wahai penuntun ketenangan di dalam hati orang-orang mukmin"

Do'a shaum hari ke-21:
"Ya Alloh! Berilah aku petunjuk menuju kepadae keridhoan-Mu,janganlah Engkau beri jalan kepada syetan utk menguasaiku. Jadikanlah Syurga bagiku sebagai tempat tinggal dan peristirahatan. Wahai pemenuh keperluan orang-orang yang meminta"

Do'a Shaum hari ke-22:
"Ya Alloh,,,Bukakanlah bagiku pintu-pintu Karunia-Mu, turunkan untukku Berkah-berkah-Mu. Berilah kemampuan untukku kepada penyebab-penyebab keridhoan-Mu, dan tempatkanlah aku di dalam syurga-Mu yang luas, Wahai penjawab Do'a orang-orang yang kesempitan."

Do'a shaum hari ke-23:
"Ya Alloh! Sucikanlah aqu dari dosa", bersihkanlah dari segala 'aib,Tanamkanlah ketaqwaan dlm hatiqu. Wahai Penghapus kesalahan orang" yg brdosa."

Do'a shaum hari ke-24:
"YA Alloh! Aku memohn kepadaMU hal-hal yang mendatangkan keridhoan-Mu, aku berlindung dengan-Mu dan hal-hal yang mendatangkan kemarahan-Mu, aku memohon kepada-Mu kemampuan untuk menta'ati-Mu serta menghindari kemaksiatan terhadap-Mu, Wahai pemberi para peminta."

Do'a shaum hari ke-25:
"Ya Alloh! Jadikanlah aku orang-orang yang mencintai Auliyah-Mu dan memusuhi musuh-musuh-Mu. Jadikanlah aku pengikut-pengikut Sunnah-sunnah penutup Nabi-Mu, Wahai Penjaga hari para Nabi."

Do'a shaum hari ke-26:
"Yaa Alloh,,Jadikanlah usahaku sebagai usaha disyukur, dan Dosa-dosaku diampuni, Amal perbuatanku diterima, dan seluruh aibku ditutupi, wahai Maha Pendengar dari semua yang mendengar."

Do'a shaum hari ke-27:
"Yaa Alloh..! Rizqikanlah kepadaku keutamaan lailatul Qodar, ubahlah perkara-perkaraku yang sulit menjadi mudah. Terimalah permintaan maafku, hapuskanlah dosa dan kesalahanku , Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang sholeh dan sholehah."

Do'a shaum Hari ke-28:
"Yaa Alloh! Penuhkanlah hidupku dengan amalan-amalan Sunnah, Muliakanlah aku dengan terkabulkannya semua permintaan. Dekatkanlah perantaraan-ku kepadaMu di antara semua perantara, Wahai yang tidak tersibukkan oleh permintaan orang-orang yang meminta."

Do'a shaum hari ke-29:
"Yaa Alloh! Liputilah aku dengan rahmat-Mu dan Berikanlah taufiq dan Penjagaan. Sucikanlah hatiku dan Noda-noda fitnah.Wahai Pengasih terhadap Hamba-hamba-Nya yang Mu'min."

Do'a shaum hari ke-30;
"Yaa Alloh! Jadikanlah shaumku disertai dengan syukur dan Penerima di atas jalan keridhoan-Mu dan keridhoan Rosul. Cabang-cabangnya kokoh dan kuat berkat pokok-pokoknya, Demi Kenabian Muhammad dan keluarganya yang suci dan segala puji bagi Alloh Tuhan Sekalian Alam."

Sabtu, 20 Agustus 2011

TIKUS MATI DI LUMBUNG PADI


Oleh : Wiwin Efrizal, SST Gizi
Ahli Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
 
Baru-baru ini kita dikejutkan dengan berita dari Negeri Cendana, propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengabarkan pada kita kisah sedih puluhan Balita yang menderita busung lapar. Tragedy ini menurut Menteri Kesehatan RI merupakan kisah klasik yang telah berlangsung sejak dulu, meskipun tidak pernah jelas kapan kasus ini muncul pertama kali di Indonesia. Peristiwa yang terjadi di Propinsi NTT tersebut, sebenarnya juga terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia yang tercinta ini, meskipun telah merdeka sejak 66 tahun yang lalu.
Berdasarkan berita yang dikutip dari www.sehatnews.com, tanggal 18/07/2011 pukul 13:19:00 diinformasikan bahwa sebanyak 1.500 atau sekitar lima hingga enam persen balita di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur, menderita gizi buruk, dari jumlah keseluruhan balita yang ada di wilayah tersebut, sebanyak 33.000 balita. Jumlah ini belum ditambahkan dengan yang ada di kabupaten lain dalam wilayah NTT atau provinsi lain di Indonesia. Indonesia yang terkenal sebagai negeri subur makmur sehingga tongkat kayupun jadi tanaman di masa kemerdekaannya yang ke 66 tahun ini, belum sanggup mengentaskan gizi buruk ke titik nadir, hingga bagaikan “Tikus mati di lumbung padi”.
Alkisah pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khatab, beliau dikenal sebagai khalifah yang sering meronda keliling negeri pada malam hari untuk melihat situasi dan kondisi rakyatnya. Pada suatu malam, Umar lewat di depan sebuah gubuk dan mendengarkan tangisan beberapa orang anak. Dengan mengendap-endap, Umar mendekati gubuk tersebut agar tidak ketahuan penghuninya. Dari dalam gubuk, Umar mendengarkan dengan jelas tangisan beberapa orang anak yang meminta makanan kepada ibunya. Sang ibu mencoba menghibur anaknya dengan mengatakan bahwa makanan sedang dimasak dan sebentar lagi akan dihidangkan. Pada mulanya Umar lega mendengarkan penjelasan sang Ibu, tetapi setelah beberapa jam makanan tersebut belum juga disajikan dan sang Ibu selalu memberikan jawaban yang sama bila anaknya bertanya sambil menangis.
Umar sangat heran dan bertanya di dalam hati, apa gerangan yang dimasak sang Ibu. Rasa penasaran itu terus ada meskipun anak-anak si Ibu telah diam karena kelelahan dan kelaparan. Umar mencoba mendekat ke arah dapur dan mengintip masakan sang Ibu. Umar sangat terkejut ketika mengetahui bahwa yang dimasak sang Ibu hanyalah sebongkah batu yang tidak akan mungkin masak sampai kapanpun. Keesokannya Umar memerintahkan agar mengirimkan sekarung gandum ke rumah tersebut, agar sang Ibu dapat memasaknya untuk memberi makan anak-anaknya.
Dari kisah ini kita dapat mengetahui bahwa kurang gizi bisa saja disebabkan oleh tidak tersedianya makanan di rumah tangga. Selain itu, dari kisah tersebut kita juga mengetahui bahwa jumlah anak dan kemiskinan sangat berpengaruh terhadap kejadian kurang gizi. Oleh karena itu, Allah SWT berfirman dalam Al Quran :

 “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatirkan terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (Q ; 4 ; 9)

Menurut Ahli Gizi, kurang gizi disebabkan oleh 2 faktor utama, yaitu factor makanan dan factor infeksi. Ketersediaan makanan di tingkat rumah tangga dan perilaku atau pola asuh ibu merupakan segi dominant yang mempengaruhi factor makanan, sedangkan tingkat pelayanan kesehatan, perilaku sehat, dan kesehatan lingkungan merupakan segi dominant yang mempengaruhi factor infeksi.
Meskipun negeri kita ibarat Lumbung padi dan Kolam susu, sehingga tongkat kayupun dapat menjadi tanaman, kita menyadari bahwa kekurangan gizi mungkin saja terjadi. Ketidak-rataan dalam tingkat ekonomi menjadi salah satu problema dasar dalam pemenuhan kebutuhan gizi bagi masyarakat miskin. Problema tersebut dalam Islam telah diupayakan untuk diantisipasi dengan mengembangkan zakat, infak dan sadaqah, dimana pada prinsipnya si Mampu memberikan bantuan kepada si Miskin, karena menyadari bahwa dalam harta si Mampu sesungguhnya sebagiannya tersimpan hak si Miskin.
Apabila zakat telah ditegakkan dalam kehidupan bermasyarakat kita dengan baik dan benar, maka Insya Allah SWT, kita dapat mengatasi masalah kurang gizi ini. Dengan zakat diharapkan kita tidak hanya meningkatkan tingkat ekonomi saja tetapi juga tingkat pendidikan. Umumnya zakat pada masa sekarang lebih banyak diberikan kepada yang berhak dalam bentuk barang atau uang, padahal sebaiknya kita memberikan zakat kepada yang berhak bagaikan tuntunan pepatah “Memberikan kail jauh lebih baik daripada memberikan ikan”.
Sebagaimana kisah Umar di atas, kita memahami apabila Umar memberikan bantuan berupa sekarung gandum kepada sang Ibu, tetapi bantuan itu hanya bersifat sementara, karena apabila gandum telah habis, maka risiko kelaparan akan mungkin terjadi lagi. Hal itu mungkin tidak akan terjadi apabila Umar juga membantu sang Ibu dengan memberikan modal berdagang atau memberikan pekerjaan kepada sang Ibu tanpa harus meninggalkan anak-anaknya. 
“Demi, sesungguhnya akan Kami uji kamu dengan suatu cobaan, yaitu ketakutan, kelaparan dan kekurangan harta, manusia dan buah-buahan. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang sabar atas cobaan itu”  (Q ; 2 ; 155)
 Kejadian kelaparan di daerah penghasil pangan merupakan suatu hal yang sangat ironis. Kejadian tersebut dapat kita cegah, apabila kita semua memberikan rasa kepedulian kita pada sesama. Kepedulian itu diharapkan tidak hanya ditunjukkan oleh sesama rakyat biasa, tetapi juga kepedulian Sang Pemimpin kepada yang dipimpin juga sangat memberikan arti. Bagaikan kisah Umar, kepekaan Sang Pemimpin dalam melihat penderitaan rakyatnya akan membantunya dalam mewujudkan negeri aman, tentram kerta raharja.
Keterlibatan semua sector yang terkait di bawah kendali Sang Pemimpin yang arif dan bijaksana, insya Allah akan mampu menuntaskan masalah ini. Kita mungkin harus belajar dari negara dan rakyat Jepang yang dengan kebersamaan dan kepedulian, mampu mengangkat negara dan kesejahteraan rakyatnya dari negara yang kalah perang dan terkapar dalam kemiskinan menjadi negara yang maju dan sejahtera.
Anak-anak adalah ujian Allah SWT, oleh karena itu, tugas kita bersama untuk memberikan kesejahteraan kepada mereka. Kekurangan gizi yang dialami mereka pada masa kanak-kanak, terutama pada masa di bawah umur 5 tahun, termasuk masa kehamilan, dapat menyebabkan kita kehilangan sumber daya manusia yang bernilai tinggi yang mungkin setara dengan satu squadron pesawat tempur bila dihitung dalam bentuk uang.
Anak-anak yang bodoh karena kurang gizi, tidak hanya membebani orang tuanya, tetapi juga akan membebani kemajuan daerah dan bangsa. Tetapi hal itu bukan salah mereka, karena mereka dalam posisi yang lemah dan tidak memungkinkan untuk menghadapinya. Semua itu adalah kesalahan kita yang tidak memberikan mereka kesempatan yang optimal untuk tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.

Selasa, 09 Agustus 2011

GARAM, si asin yang bermanfaat



WIWIN EFRIZAL, SST Gizi
           
            Dalam sebuah legenda, dikisahkan tentang seorang raja yang mempunyai 2 orang putri yang cantik jelita. Kedua putri itu diasuh masing-masing oleh seorang inang yang menerapkan pola asuh yang berbeda. Putri tertua diasuh dengan penuh kemewahan sebagaimana layaknya seorang putri raja, sedangkan putri kedua diasuh dengan penuh kasih sayang sebagaimana layaknya masyarakat biasa. Ketika sang putri telah beranjak dewasa dan siap untuk menikah, maka Raja memanggil keduanya dan memberikan satu pertanyaan. Raja menanyakan seberapa besar kasih sayang dan cinta mereka kepada Sang Raja. Putri pertama menjawab bahwa kecintaannya kepada sang ayahanda laksana cintanya kepada emas berlian yang tak ternilai harganya. Betapa bahagia hati sang ayahanda mendengar jawaban putrinya.
Berbeda dengan putri pertama, putri kedua menjawab bahwa kecintaannya kepada sang ayahanda laksana cintanya kepada garam. Raja sangat terkejut mendengar jawaban putri kedua yang menyamakan cintanya dengan barang murahan yang dijual di pinggiran pasar. Raja sangat marah dan segera memerintahkan prajurit untuk mengusir putri kedua jauh ke dalam hutan.
Tahun demi tahun telah berlalu, tanpa terasa 10 tahun telah berlalu. Pada saat musim panas, Raja memutuskan untuk berburu ke dalam hutan. Karena mengejar seekor rusa yang lincah dan besar, Raja beserta rombongannya tersesat. Hari telah malam dan Raja memutuskan rombongan untuk berkemah di dalam hutan. Ketika hari telah gelap, salah seorang prajurit melihat sebuah cahaya lampu di balik kegelapan perpohonan. Raja segera memerintahkan untuk pergi ke arah cahaya tersebut, dengan harapan itu adalah cahaya dari sebuah rumah. Tanpa diketahui oleh Raja, ternyata yang memiliki rumah tersebut adalah putri kedua yang tinggal bersama inangnya.
Di dalam rumah, Raja disambut dengan ramah dan disajikan berbagai makanan yang terlihat sangat enak sekali oleh seorang nenek. Raja mencicipi makanan itu, dan segera mengeluarkannya kembali karena rasa makanan yang hambar. Melihat hal itu, nenek segera memberikan garam dan mempersilahkan kembali Raja mencicipi makanan tersebut. Setelah mencicipinya, Raja tersenyum senang dan memahami betapa berharganya sejumput garam. Ketika itu, muncullah putri kedua dan Raja memeluk sang putri dengan bahagia.
Legenda itu, menunjukkan kepada kita semua, bahwa garam memiliki arti yang besar dalam segi rasa dalam makanan. Tanpa garam, makanan terasa hambar dan tidak enak. Garam memberikan sensasi rasa asin yang bila diberikan dalam jumlah yang tepat dapat menggugah selera. Rasa asin merupakan salah satu dari 4 rasa utama, yaitu manis, pahit, asam dan asin.
Garam tidak hanya bermanfaat untuk memberikan sensasi rasa asin saja, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh atau sebaliknya dapat merugikan kesehatan tubuh. Garam diolah dari kandungan garam di laut yang dengan proses pemanasan menjadi butiran kristal garam dan selanjutnya dicuci sehingga menghasilkan garam yang bersih dan putih. Karena pertimbangan garam dipergunakan oleh seluruh kelompok umur dan lapisan masyarakat, maka pemerintah memperkaya garam dengan menambahkan Yodium ke dalam garam. Yodium ini bermanfaat memenuhi kebutuhan tubuh terhadap yodium guna memproduksi hormon tiroksin yang berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan serta proses-proses kimia di dalam tubuh.
Kekurangan yodium di dalam tubuh dapat menimbulkan penyakit gondok, keguguran dan kebodohan. Anak yang dalam masa kandungan mengalami kekurangan yodium dapat menjadi lebih bodoh dan idiot, yang dikenal dengan Kretin. Demikian pula pada anak-anak yang dalam masa pertumbuhan mengalami kekurangan yodium akan terhambat pertumbuhannya dan tingkat kecerdasannya akan lebih rendah dari anak seumurnya.
Yodium yang diberikan pada garam, sebenarnya hanya terdapat pada lapisan luarnya saja, sehingga diharapkan garam yang dipakai sebaiknya garam halus. Semakin halus garam tersebut, maka semakin banyak yodium yang dapat melapisi bagian luarnya. Oleh karena itu, dianjurkan agar menggunakan garam halus untuk dikonsumsi di tingkat rumah tangga.
Yodium yang dilapiskan melalui penyiraman pada garam mempunyai sifat yang mudah untuk menguap atau larut, apalagi bila garam mencair karena pemanasan atau basah. Oleh karena itu, penyimpanan garam yang baik menjadi salah satu hal penting dalam menjaga kadar yodium dalam garam. Pengemasan garam yang baik, akan membuat garam tidak terpapar secara mudah oleh oksigen atau molekul udara lainnya, sehingga molekul yodium masih tetap bertahan di lapisan permukaan garam.
Garam dapur yang memiliki istilah kimia, Natrium Clorida, diperkirakan memiliki pengaruh untuk menekan pembuluh darah, sehingga garam tidak disarankan tidak terlalu banyak dikonsumsi oleh mereka yang mempunyai penyakit hipertensi atau darah tinggi. Selain itu, garam juga dianjurkan untuk tidak dikonsumsi oleh mereka yang menderita penumpukan cairan, baik di daerah perut maupun di kaki atau tungkai atau di beberapa organ lainnya. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, garam pada masa sekarang tidak hanya berasal dari Natrium Clorida saja, tetapi dibuat dari Kalium Clorida yang mempunyai cita rasa sama dengan NaCl, tetapi tidak memberikan efek meningkatkan tekanan pada pembuluh darah.
Garam tidak dibutuhkan dalam jumlah besar oleh tubuh, tetapi cukup dengan mengkonsumsi garam 6 gram sehari atau setara dengan 1 sendok teh, tubuh kita telah menjadi sehat. Walaupun jumlahnya terbilang sedikit, garam yang memberikan rasa pada makanan sangat dibutuhkan, karena selera makan dirangsang dengan adanya 4 rasa utama di lidah, termasuk asinnya rasa garam. Cara mendapatkan garam juga sangat mudah, karena kita di kelilingi oleh lautan yang mengandung kadar garam yang tinggi. Dengan sedikit pemanasan, sehingga air laut menguap, maka garam akan dapat diperoleh. 

Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.
Al Maidah : 96

Mudahnya mendapatkan garam menyebabkan garam mempunyai nilai ekonomis yang secara marjinal dikatagorikan bernilai nol. Hal ini disebabkan, garam tidak dibutuhkan dalam jumlah besar, tetapi ketidak-adaannya akan dapat merugikan, sehingga mau tak mau, garam harus selalu ada di pasaran, dan berapa pun harganya akan tetap dibeli oleh masyarakat. Memang si asin yang sangat bermanfaat

Kamis, 21 Juli 2011

Menjadi Widyaiswara Yang Hebat

Oleh: Ajriani Munthe Salak, S.S, M.Ed
(Widyaiswara Madya, LAN)

Orang Hebat adalah Orang Yang Membuat Orang Lain Hebat
John Maxwell
Pendahuluan
Sejak kecil saya selalu kagum terhadap guru, baik guru saya langsung di kelas ataupun guru yang pernah hadir dalam hidup saya. Mereka telah banyak berkontribusi dalam kehidupan saya secara pribadi dan professional. Mereka adalah orang hebat yang telah membantu menjadikan orang hebat. Di lain pihak, ada orang yang terpukul dan terdemotivasi oleh guru mereka dan menjadi orang yang tidak mampu membangun diri mereka secara baik. Walau mungkin jumlah tipe guru seperti ini tidak banyak, namun dampak yang diberikan cukup signifikan bagi masyarakat kita.
Sekarang saya sudah dewasa dan mencintai pekerjaan saya sebagai guru. Karena saya PNS dan membantu memberikan pelatihan dan pendidikan bagi orang dewasa saya disebut sebagai widyaiswara. Peran widyaiswara tetap sama di mata saya. Walau waktu yang mereka berikan kepada peserta didik tidak seintens seperti guru yang ada dalam benak saya. Di manapun widyaiswara berada predikat widyaiswara akan selalu mereka sandang di manapun dan kapanpun.  Mirip seperti guru saya dulu. Sayapun menganggap mereka guru saya walaupun saya tidak di kelas dan waktunyapun bukan untuk belajar. Mengapa widyaisara itu hebat? Di Kamp memberikan beberapa kriteria yang melekat pada widyaiswara yang hebat. Kalau Anda sama seperti saya belum merasa hebat, mungkin ini dapat menjadi pembelajaran.

Widyaiswara Yang Hebat
Menjadi hebat bukanlah hadiah tetapi sesuatu yang harus diusahakan. Menurut Di Kamp dalam bukunya The Excellent Trainer setidaknya ada empat keyakinan yang melekat pada widyaiswara sehingga mereka menjadi hebat. Keyakinan ini merupakan konsep ataupun philosopihal guidelines yang menjadi dasar dalam menjalankan peran sebagai widyaiswawa. Pertama, mereka mempunyai keyakinan terhadap dirinya sendiri; kedua, keyakinan tentang pembelajar; ketiga, keyakinan tentang informasi yang muncul dalam kehidupannya dan; keempat, keyakinan tentang bagaimana dunia ini bekerja atau beroperasi.
  1. Keyakinan terhadap diri sendiri. Widyaiswara yang hebat selalu meyakini bahwa:
  • Ia adalah seorang pembelajar kapan dan di mana saja.
  • Ia bersifat fleksibel baik terhadap diri sendiri dan orang lain. Ia tidak memaksakan diri untuk menguasai semua ilmu. Dan ia melakukan hal yang tidak membebani batin maupun fisik mereka.
  • Bersifat toleran terhadap perbedaan pendapat. Bila ia kaku dan hanya meyakini bahwa pendapat dan keadaannya yang baik, maka ia tidak akan pernah mencapai kebahagiaan.
  • Ia selalu ingin tau. Sifat ingin tau membuatnya awet muda. Ia ingat bahwa setiap buah yang matang pasti busuk. Baginya ilmupun begitu, ilmu selalu baru dan segar. Sifat ingin taunya  membuatnya selalu tertarik dengan apa yang dikatakan dan dilakukan oleh orang lain.
  • Ia menghindari sikap judmental . Ia yakin sikap menghakimi diri sendiri atau orang lain menyakiti diri sendiri. Sifat ini mengarah untuk menghukum diri dan orang lain secara mental.
  • Rela untuk mengambil resiko. Hidup selalu ada resiko. Setiap pikiran dan tindakan  pasti membawa resiko. Yang ia perlu persiapkan adalah bagaimana mengatasi resiko jika terjadi.
  • Memiliki antusias yang tinggi. Antusiasme adalah virus positif baginya dan orang lain. Bila ia berantusias melakukan pekerjaannya setiap saat, maka ia akan menjadi pribadi yang bahagia dan bersemangat.
  • Mau membantu. Ia tidak pelit dengan ilmu dan tenaga yang ia miliki. Kadang kalau perlu ia memberikan bantuan dana yang mungkin diperlukan untuk pengembangan diri dan orang lain di sekelilingnya.
  • Ia membimbing orang lain secara konstruktif.
  • Ia berkomunikasi dengan baik dalam level yang berbeda-beda. Ia mampu berkomunikasi dengan orang dengan berbagai latar belakang. Latar belakang peserta yang menjadi acuan model ia berkomunikasi bukan latar belakang yang ia miliki. Dengan demikian ia akan lebih mudah menyampaikan ilmu dan ide dan dapat dimengerti oleh peserta mereka.
  • Baginya belajar itu fun. Dengan demikia ia tidak khawatir dengan kesalahan. Kesalahan adalah bagian dari pembelajaran. Selanjutnya ia selalu ingin mencari umpan balik dari orang lain dan peserta didik bagaimana pembelajaran yang ia berikan. Ia melihat kritikan sebagai hal yang positif dan selalu dinantikan.
  • Ia selalu menunjukkan rasa hormat kepada siapapun dan mencari nilai positif dari orang yang ia temui.
2. Keyakinan tentang pembelajar. Ia meyakini bahwa ia tidak dapat berfungsi secara maksimal jika ia tidak memiliki keyakinan yang positif tentang pembelajar. Baginya:
  • Orang adalah makhluk yang ingin belajar. Dan mereka belajar setiap saat.
  • Orang ingin mengembangkan potensi mereka.
  • Orang membuat pilihan yang terbaik yang ada pada waktu yang mereka anggap tepat.
  • Ia yakin orang akan belajar bila cara yang ditawarkan sesuai untuk mereka. Mereka akan memilih dan menentukan cara yang terbaik untuk mereka.
  • Ia percaya kalau orang belajar melalui praktek tidak hanya dengan ceramah atau belajar untuk berdiskusi.
  • Ia percaya orang berani mengambil resiko jika mereka merasa aman untuk melakukannya.
  • Ia meyakini bahwa orang selalu mengetahui lebih banyak dibandingkan yang mereka pikirkan.
  • Ia juga meyakini bahwa orang mempunyai kekhususan tersendiri. Tidak semua orang sama.
  1. Keyakinan terhadap informasi di sekeliling. Setiap hari kita dibombastis dengan informasi dengan kadar yang berbeda-beda. Perbedaan lain lagi adalah bagaimana kita menanggapi dan memberi arti terhadap informasi yang diterima. Informasi akan bernilai bila membantu untuk kemajuan. Bagi widyaiswara yang hebat, ia memberikan informasi kepada orang lain dengan mempertimbangkan bahasa yang dapat membuat orang mengerti dan informasi yang relevan dengan konteks atau situasi peserta mereka. Selanjutnya,  ia juga pertimbangkan apakah informasi yang diberikan itu dapat membuat perbedaan terhadap orang yang mereka hadapi.
  1. Keyakinan tentang bagaimana dunia ini beroperasi. Ahmad Albar berujar ”dunia ini adalah panggung sandiwara dan setiap orang memerankan peranan masing-masing”. Shakespeare, pengarang novel Inggeris yang terkenal, berpuluh tahun yang lalu juga telah mengatakan hal senada. Widyaiswara hebat selalu menyadari bahwa ia memainkan beragam peran dan tujuan. Kadang peran sungguhan, kadang juga peran yang dirancang. Panggung widyaiswara tidak hanya dalam kelas. Ia memiliki panggung yang cukup luas. Oleh sebab itu, widyaiswa hebat  selalu meyakini bahwa:
    • Setiap prilakunya adalah komunikasi.
    • Setiap kegagalannya adalah kesempatan untuk maju lebih baik.
    • Ia yakin ia yang menciptakan cerita untuk kehidupannya  sendiri.
    • Ia memahami bahwa ia adalah gabungan otak, tubuh dan semangat, dan otak, tubuh dan semangat ini bekerja dengan sangat prima bila mereka bekerja bersama-sama.
    • Perjalanan menuju kesempurnaan tidak pernah berakhir. Jadi ia tidak cepat lelah. Ia tetap bersemangat untuk menuju hebat.
    • Dunia ini melimpah ruah dengan banyak hal. Ia yakin hanya ia yang mampu menciptakan manfaat dari apa yang ada.
    • Integritas akan membuahkan penghargaan untuk dirinya.
    • Ia yakin ia selalu mempunyai pilihan. Sulit/mudah, senang/sedih, sendiri/ramai adalah contoh pilihan hidup yang dapat ia lakukan.
    • Ia adalah pencipta buka korban. Jadi, ia tidak percaya dengan kata diwidyaiswarakan yang terkesan ia menjadi korban sistem birokrasi yang zolim.
    • Apapun yang ia impikan bisa saja terjadi.
Penutup
Setelah membaca, mendengar tentang dan  mengamati widyaiswara-widyaiswara yang hebat dan belajar menjadi widyaiwara hebat saya semakin yakin bahwa perjalanan panjang untuk menjadi widyaiswara yang hebat itu tidak akan pernah berakhir. Mungkin ada ups and downs. Tapi saya tau bahwa saya tidak sendiri. Fisik saya mungkin semakin mengkerut tapi hati saya selalu ingin segar dengan pengalaman baru yang siap untuk saya share  dengan sesama kolega seperjuangan.

sumber asli : http://www.ditbin-widyaiswara.or.id/artikel2.html#menjadi

Kamis, 14 Juli 2011

LAPORAN MOT PADA PELATIHAN CAWID 2011 KEMENKES RI


Assalamualaikum Wr Wb
Selamat Pagi/Salam sejahtera untuk kita semua
Yang kami Hormati,
  • Bapak Kepala Pusat Diklat Aparatur Kemenkes dalam hal ini diwakili oleh Bapak Trihono selaku Kepala Bidang.....
  • Panitia Pelatihan Cawid 2011, serta seluruh Peserta Pelatihan Cawid 2011 Kemenkes RI
  • Bapak/ibu hadirin sekalian.
            Puja dan puji kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul untuk melaksanakan penutupan Pelatihan Calon Widyaiswara tahun 2011 Kementerian Kesehatan.
             Bapak Kapus serta hadirin yang kami muliakan, izinkan kami selaku MOT dalam pelatihan ini untuk menyampaikan laporan kegiatan pelatihan, yang mana dimulai sejak tanggal 6 Juni s/d 8 Juli 2011, terdiri dari 33 orang peserta yang berasal dari daerah, yang terdiri dari 4 orang dari BBPK Ciloto, 3 orang dari BBPK Makassar, 2 orang dari Bapelkes Salaman, 2 orang dari Bapelkes Jawa Barat, kemudian masing masing 1 orang dari Dinkes Kota Kendari, Dinkes Provinsi Sulawesi Tenggara, UPT Latkesmas Murnajati, Dinkes Prov.Bali, Bapelkes Prov. Lampung, RSUD Pambalah Batung Amuntai, Dinkes Prov. Bangka Belitung, Badan Pengelola SDM Papua, Dinkes Prov. Papua, Dinkes Prov. Jambi, Badan Pelatihan dan Penelitian Kes. Prov. Maluku, Dinkes Kota Mataram, Setda Kab. Minahasa Selatan, Bapelkes Prov. Sumatera Utara, Dinkes Kota Pagar Alam, Dinkes Kab. Cianjur, RSUD Kota Batam, Dinkes Kab. Klaten, Dinkes Kab. Rejang Lebong, serta 3 orang titipan dari LAN yang terdiri dari BKPP Kota Tangerang Selatan, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya.
           Selama pelatihan berlangsung, alhamdulillah semua peserta dapat hadir dan mengikuti proses jalannya pelatihan dengan baik serta  diiringi dengan kesehatan yang baik pula, hal ini terlihat jelas pada wajah -wajah peserta yang hadir di ruangan sore ini. Sejak hari pertama pelatihan dibuka dan dilanjutkan dengan melaksanakan dinamika kelompok, MOT mengajak para peserta untuk membangun komitmen bersama selama pembelajaran berlangsung, dan syukur alhamdulillah seluruh peserta komit untuk melaksanakan dan mematuhi seluruh komitmen tersebut, sehingga mulai dari awal pembelajaran hingga berakhirnya pembelajaran  pada hari ini, proses pembelajaran berlangsung secara aktif dan interaktif sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan oleh panitia.
          Selanjutnya, Bapak Kapus kami laporkan bahwa seluruh fasilitator yang mengampu mata diklat dalam pelatihan Cawid ini sangatlah profesional dan sungguh luar biasa, secara umum seluruh fasilitator menguasai materi yang disampaikan dan mampu menjadi motivator serta inspirator bagi peserta, sehingga para peserta merasa termotivasi untuk mengikuti pelatihan serta melaksanakan seluruh  tugas- tugas pembelajaran dengan baik selama pelatihan berlangsung. Dengan harapan kedepan kita akan menghasilkan widyaiswara yang tangguh, mandiri dan wow.
           Untuk itu semua, pada hari ini, kami MOT berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada institusi serta panitia yang telah mempercayai kami untuk mendampingi peserta selama pelatihan Cawid ini berlangsung, serta terima kasih kami juga kepada seluruh peserta Pelatihan yang sungguh kooperatif dan penuh semangat selama pelatihan berlangsung. Namun sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, baik yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja, izinkan kami mohon maaf yang sebesar besarnya.
           Kami ucapkan kepada bapak/ibu peserta sekalian, selamat untuk kembali ke daerahnya masing-masing dan menemukan keluarga di rumah dalam keadaan sehat wal afiat tanpa kurang suatu apapun, Insya Allah sesuai dengan harapan kita bersama bapak/ibu segera mendapatkan rekom dan dapat bekerja sesegera mungkin.

Demikian laporan kami ini. Salam sehat untuk kita semua
Billahitaufik walhidyah...Wassalamualaikum Wr Wb

hormat kami
Haslinda Daulay


Sabtu, 09 Juli 2011

MIMPI ANTARA PETUNJUK ATAU BUNGA TIDUR


Oleh : WIWIN EFRIZAL, SST Gizi
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
 
Mimpi adalah halusinasi yang terjadi pada saat kita dalam keadaan tidur. Beragam peristiwa terjadi dalam bentuk mimpi pada setiap orang. Ada mimpi yang indah, tetapi ada pula mimpi yang menakutkan, sehingga ketika terbangun si pemimpi masih menggigil karena ketakutan. Mimpi sebenarnya dapat diciptakan oleh si pemimpi sendiri sebagaimana alkisah Abunawas ketika beliau dipanggil oleh Sultan agar membuat Sultan bermimpi.
Pada awalnya Abunawas kebingungan setengah mati memikirkan bagaimana caranya agar Sultan dapat bermimpi sesuai dengan keinginan Beliau. Mustahil rasanya “menciptakan” mimpi dalam tidur seseorang, karena tidak ada seorang manusiapun yang mengetahui dan mampu mengatur kapan, dimana dan apa yang akan dimimpikannya. Setelah berpikir sepanjang malam, akhirnya Abunawas dengan wajah sedih datang menghadap Baginda di Istananya.
Ketika melihat Abunawas dengan wajah sedih menghadapnya, Baginda tertawa, karena keinginan beliau untuk menguji Abunawas dengan sesuatu yang tidak bisa dilakukannya berhasil. Setelah menghatur sembah dan tetap dengan wajah yang sedih, Abunawas memberitahukan kepada Baginda bahwa kuda kesayangan beliau telah lepas dan pergi entah kemana. Baginda sangat gusar dan memerintahkan para prajurit untuk mencari kuda kesayangan beliau tersebut. Seluruh negeri telah dijelajahi, tetapi sang kuda tetap juga tidak dapat ditemukan. Baginda hanya dapat termenung memikirkan kuda kesayangannya, sehingga beliau kehilangan selera makan dan bersedih hati.
Separuh malam telah berlalu, tetapi kuda Baginda tetap tidak ditemukan. Baginda tambah gusar dan terus memikirkan dimana gerangan kudanya berada. Akhirnya karena kelelahan memikirkan kudanya, sang Baginda pun tertidur dan dalam tidurnya Baginda bermimpi menunggangi kudanya di sebuah taman yang indah dengan pakaian gemerlapan.
Keesokkan harinya Abunawas datang kembali menghadap Baginda dengan membawa serta kuda beliau dan mengatakan bahwa keinginan Baginda untuk bermimpi menunggang kudanya di sebuah taman yang indah telah terpenuhi dan tugas yang dibebankan kepada Abunawas telah terlaksana dengan baik. Baginda sekali lagi harus mengakui kecerdikan Abunawas.
Tidur merupakan suatu keadaaan bawah sadar dimana orang tersebut dapat dibangunkan dengan pemberian rangsangan sensorik (sentuhan) atau dengan rangsangan lain. Setiap malam, sebenarnya kita mengalami dua macam tidur, yaitu tidur yang nyenyak/tenang dan tidur yang tidak nyenyak/tenang. Diperkirakan 25 % dari masa tidur kita terdiri dari tidur yang tidak nyenyak, dan pada masa ini sering terjadi mimpi yang hidup, seolah-olah merupakan suatu kenyataan.
Tidur yang dapat menimbulkan mimpi baru terjadi antara 80 menit sampai 100 menit  setelah orang tersebut tertidur dan akan berulang setiap 90 menit. Pada saat tidur, aktifitas otak kita mengalami penurunan, meskipun demikian pada saat-saat tertentu terjadi peningkatan aktifitas otak dan metabolisme di seluruh otak meningkat sebanyak 20 %. Hal tersebut akan berulang setiap 90 menit dan pada saat aktifitas otak meningkat tersebut dapat terjadi mimpi yang berlangsung antara 5 menit sampai 30 menit, meskipun kita merasa sangat lama. Walaupun demikian peningkatan aktifitas otak tersebut hanya berlangsung di beberapa bagian otak saja, dan tidak pada bagian otak yang dapat membuat kita terjaga.
Peningkatan aktifitas otak yang tak disadari inilah yang memunculkan mimpi sesuai dengan apa yang kita pikirkan atau yang kita rasakan. Sesuatu yang tersimpan dalam hati kita, meskipun kita upayakan untuk ditutupi akan dapat terbuka melalui sebuah mimpi. Alam bawah sadar kita akan membimbing kita untuk bermimpi.
Kadang-kadang mimpi tersebut adalah suatu keinginan tersembunyi dari kita yang muncul tanpa kita sadari. Kadang-kadang mimpi tersebut adalah suatu ketakutan yang kita rasakan yang kita coba untuk disembunyikan. Kadang-kadang mimpi tersebut sesuatu yang tidak dapat kita pahami, mengapa dan apa artinya. Oleh karena itu, mimpi sering pula disebut orang sebagai Bunga Tidur. Hanya sekedar memperindah tidur yang menyenangkan.
Meskipun demikian, tidak selamanya mimpi hanya berperan sebagai bunga tidur. Sebagai ungkapan keinginan yang tersembunyi, mimpi dapat menjadi motivasi kita dalam mencapai impian. Demikian pula bila mimpi itu merupakan ungkapan ketakutan, akan mengajarkan kita untuk mencoba berusaha dan tegar dalam menghadapinya. Mimpi juga dapat menjadi suatu petunjuk bagi kita dalam menghadapi masa yang tak dapat diramalkan, sebagaimana kisah nabi Yusuf yang dikalamkan dalam Al Quran.

 “Ya Tuhanku! Sungguh Engkau telah menganugerahkan kerajaan kepadaku dan Engkau telah mengajarkan kepadaku dari hal takwil mimpi, Engkau menciptakan langit dan bumi, Engkau waliku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku sebagai seorang muslim dan perhubungkanlah aku dengan orang-orang yang salih”
(QS ; 12 ; 102)

 Surat Yusuf di atas menjelaskan pada kita, bahwa nabi Yusuf AS, merupakan nabi yang mampu mentakwilkan mimpi. Kemampuan nabi Yusuf AS untuk mentakwilkan mimpi adalah mukjizat dari Allah SWT. Dengan kemampuannya, beliau mampu meyakinkan Firaun untuk bersiap-siap dalam menghadapi terjadinya kemarau panjang selama tujuh tahun setelah musim panen raya selama tujuh tahun pula.
Surat ini juga menyiratkan kepada kita, bahwa tidak semua mimpi merupakan bunga tidur atau cerita bohong belaka, tetapi kadang-kadang mimpi juga menjadi petunjuk dari Allah SWT kepada kita, karena mimpi merupakan bentuk “nyata” perasaan kita yang tersembunyi. Kita harus mampu menterjemahkan arti mimpi dalam bentuk yang positif dan mendukung upaya kita dalam bertakwa kepada Allah SWT. Terlalu percaya dengan arti mimpi dan membawa kita pada sikap mempersekutukan Tuhan, merupakan pekerjaan syetan.
Beberapa mimpi, seperti mimpi kecelakaan, kadang-kadang mempengaruhi kita untuk mencoba menolak bala dengan cara “memandikan” kendaraan kita dengan air kembang. Padahal bila kita menyikapi positif, mimpi tersebut menunjukkan pada kita agar lebih berhati-hati dalam berkendaraan, memperhatikan kelayakan kendaraan kita dan yang terpenting berserah diri pada Allah SWT, karena manusia hanya dapat berencana. Ibarat pepatah, “Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih”
Mungkin mimpi adalah bunga tidur atau mungkin pula sebuah petunjuk dari Allah SWT, tetapi kita juga harus berhati-hati apabila kita selalu bermimpi setiap tidur, karena hal tersebut menunjukkan pada kita adanya “kerusakan pada signal-signal otak”. Sebaliknya tidak bermimpi karena sulit tidur atau insomnia juga menunjukkan pada kita adanya gangguan fikiran yang menghambat terjadinya penurunan aktifitas otak. Ternyata mimpi tidaklah semudah yang dibayangkan, karena di dalam sebuah mimpi terkandung rahasia Allah SWT. Siapa bilang bahwa mimpi hanya sebagai bunga tidur ?